Aku persembahkan jiwa raga ini untuk Allah, Palestina dan Al-Aqsha. Aku berharap Allah dapat menerima amal ibadahku ini. Aku juga berkorban demi para tawanan Palestina. Selanjutnya aku sampaikan salam untuk Abul Abad (Haneya) dan Al-Dhaif (Komandan AL-Qossam).
Perkataan terakhir inilah yang disampaikan Syahidah Hj Fatimah Al-Najjar (57 tahun). Ia mengakhiri hidupnya dengan pengorbanan dan kecintaan pada negerinya. Sebagaimana Ia telah menanamkan kecintaaan mati syahid pada anak-anaknya, beberapa saat sebelum ia betemu dengan Tuhannya, ketika ia meledakan dirinya di tengah serdadu Israel di Beth Hanon, Jalur Gaza.